Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tahun 2024 Pelayanan KBKR Provinsi Sumsel Pertama di Lubuklinggu

LUBUKLINGGAU-Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Lubuklinggau  (DPPKB) bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumsel (BKKBN Sumsel) menggelar pelayanan KB awal tahun dan intensifikasi pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah khusus tahun 2024.

Pelayanan KB dan KBKR tersebut di laksanakan Selasa (27/02/2024) di Rumah Sakit Bantuan Rumkitban TNI Kecamatan Barat 1.

Sambutan Ketua Pelaksana sekaligus Kadis DPPKB Lubuklinggau Deasi Novia mengatakan kegiatan ini terlaksana atas kerjasama antara perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan dengan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana Kota Lubuklinggau adapun tujuan kegiatannya adalah optimalisasi pergerakan pelayanan KB MKJP Metode Kontrasepsi jangka panjang sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting di Kota Lubuklinggau.

pelaksanaan dilakukan selama 1 hari yaitu pada hari Selasa tanggal 27 Februari 2004 di Rumkitban Kampung KB kelurahan Bandung kiri Kecamatan Lubuklinggau Barat 1.

Adapun target aseptor untuk kegiatan hari ini adalah 120 aseptor, antusias masyarakat cukup banyak untuk ikut KBKR yang mendaftar sampai pagi hari ini adalah 146 aseptor KB implan yang yang berasal dari delapan kecamatan yang ada di kota Lubuklinggau.

Selain itu dalam kegiatan ini juga nanti ada pemberian makanan tambahan bagi anak stunting oleh perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan yang diberikan kepada 20 orang anak stanting di kota Lubuklinggau.ucap Deasi mengakhiri sambutan ketua pelaksana

Sambutan Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Meidi Heriyanto menyampaikan Kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi pelayan KBKR di Wilayah khusus.

Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan di Kota Lubuklinggau saya ucapkan terimakasih yang setinggi tingginya Kepada Pj Walikota Lubuklinggau dan Kepala Dinas PPKB Kota Lubuklinggau yang telah memfasilitasi kegiatan ini.

kegiatan ini juga selain untuk tepat sasaran pelayanan bagi masyarakat kemudian ini juga pelayanan kontrasepsi jangka panjang, pelayanan hari ini melayani dua jenis kegiatan yakni kontrasepsi KB IUD dan Implan.

“Untuk Sumsel Kota Lubuklinggau yang pertama kali dalam kegiatan KBKR ditahun 2024 ini”ujar Meidi mengakhiri sambutan BKKBN Sumsel

Pj Wali Kota Trisko Defriyansa
Kami ucapkan apresiasi dan terima kasih kepada BKKBN Sumsel hari ini mendekatkan pelayanan masyarakat KBKR pemasangan KB baik implan dan IUD bagi 120 aseptor.

“Hari ini luar biasa antusias masyarakat ada 146 masyarakat aseptor yang mendaftar untuk pelayanan KB tetap dilayani”

diharapkan pula penyelenggaraan kegiatan ini juga dapat menjadi wadah peningkatan kompetensi/sharingan knowledge bagi para provider dalam meningkatkan kompetensi pelayanan KB terutam di wilayah yang menjadi lokus penyelenggaraan kegiatan.

dari kegiatan ini adalah Meningkatkan kesertaan KB, khususnya KB MKJP, melalui intensifikasi dan Integrasi pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi. Sehingga diharapkan dari hasil kegiatan ini maka akan meningkatkan pengetahuan akseptor mengenal pemilihan KB MKJP yang tepat serta meningkatkan Jumlah capaian KB.

Mempertimbangkan kondisi tersebut diatas dan dalam Tujuan upaya meningkatkan kesertaan KB modern, peningkatan kesertaan KB MKJP dan penurunan angka unmet need dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting, maka perlu dilakukan kolaborasi bersama mitra kerja potensial untuk penguatan pelayanan KB melalui integrasi dan intensifikasi pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi bersama mitra kerja terutama di wilayah khusus.

Pj Wako Trisko Defriyansa membuka secara resmi kegiatan pelayanan KB dan KBKR di Rumkitban yang diikuti Adeptor 146 ibu yang mengikuti pelayanan KB.

mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi dan dorongan semangat kepada semua pihak dan lapisan masyarakat.

Untuk bisa berproses dalam program pembangunan Indonesia sehat bebas stunting.

Adapun pelayanan KB Bergerak di awal tahun dengan tujuan Intensifikasi Pelayanan KBKR di wilayah khusus dengan target 120 akseptor MKJP dan terlayani 146 akseptor MKJP

kemudian juga kami ucapkan terima kasih kepada pemberian makanan tambahan anak stunting dilakukan oleh BKKBN Provinsi Sumsel bekerjasama dengan BSI terhadap 20 anak stunting.

“Artinya pergerakan penurunan anak stunting program yang pertahelik,berjenjang dan insya allah akan keluar dari anak stunting setelah diberikan interpensi.”

Tentunya gerakan serentak,gerakan bersama secara masif dilakukan secara pertahelik yang digaungkan provinsi sumsel nelalui bapak gubernur sering melakukan gerakan serentak seperti bedah rumah dan dengan PMT stunting kita pun melanjutin didaerah.

” mudah mudahan penurunan angka stunting makin baik sehingga harapan Indonesia emas 2045 ini benar terwujud melalui generasi sehat,cerdas dan kuat”
Karena dalam agama pun bahwa kita akan merasa berdosa ,bersalah apabila kita meninggalkan generasi yang lemah dibelakang kita.

“Artinya kita bekerja keras,bahu membahu,kerja bersama secara pertahelik menuntaskan anak anak stunting ini sehingga menjadi anak anak yang kuat,sehat,cerdas” tutup Pj Wako Trisko . (Jm)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *