Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Cabor Sepakbola Kecewa, KONI Lubuklinggau Tebang Pilih Cabor di Porprov Lahat

LUBUKLINGGAU – Pemerhati dan pengiat olahraga serta pengurus (PP PSSI Indonesia) Nur Fajri angkat bicara ada apa dan kenapa KONI Kota Lubuklinggau yang merupakan induk dari seluruh cabang olahraga pilih-pilih cabor untuk diikut sertakan ke pekan olahraga provinsi (Porprov) di Kabupaten Lahat tahun 2023.

Nur Fajri menjelaskan salah satu contohnya yakni cabor sepak bola yang mana pada Porprov di Kabupaten Lahat tahun 2023 ini tidak diikut sertakan atau tidak dilibatkan sama sekali oleh KONI Kota Lubuklinggau dibawah Pimpinan Bambang Rubianto.

“Saya merasa kecewa atas tidak diikut sertakan cabor sepakbola oleh KONI Kota Lubuklinggau untuk tampil di ajang Porprov tahun ini di Lahat. Padahal cabor sepakbola sudah mempersiapkan diri, mulai dari seleksi terbuka dan melakukan latihan-latihan untuk persiapan Porprov tahun ini,” tegas Nur Fajri

Lanjut Nur Fajri menjelaskan, dengan tidak diikut sertakan cabor sepakbola di Porprov tahun ini. Menurut Nur Fajri ini merupakan salah satu pembunuh karakter untuk anak-anak dalam mengembangkan bakat serta berperan aktif dalam mengharumkan nama Kota Lubuklinggau.

“Bukan suatu alasan kalau pihak KONI Kota Lubuklinggau beralasan kalau cabor sepakbola belum mempunyai prestasi. Itu bukan alasan, banyak cabor yang lain belum berprestasi tapi tetap diikut sertakan. Ada apa dengan cabor sepakbola? Seharusnya KONI Kota Lubuklinggau menjelaskan dengan alasan yang tepat kenapa cabor sepakbola tidak diberangkatkan dan tidak diikut sertakan,” jelas Nur Fajri.

Nur Fajri menambahkan, sebenarnya tidak hanya cabor sepakbola saja yang mengeluh, sebagian cabor yang dikirim ke Lahat juga mengeluh dengan KONI Kota Lubuklinggau dibawah Pimpinan Bambang Rubianto yang tidak pernah mengadakan pertemuan dan transparansi tentang keberangkatan dan berapa dana yang disediakan oleh pemerintah Kota Lubuklinggau untuk setiap cabor.

“Sampai keberangkatan kemarin ketua cabor tidak mengetahui berapa anggarannya dan bahkan terkesan tidak ada keterbukaan tentang dana anggaran dari pemerintah Kota Lubuklinggau untuk setiap cabor,” ungkapan Nur Fajri.

Dengan tidak diberangkatkannya cabor sepakbola tersebut, Nur Fajri sudah berkoordinasi dengan Ketua cabor sepakbola yakni Achmad Azhari lebih dikenal dengan sapaan(aank) menginformasikan bahwa beliau sangat merasa kecewa atas kejadian ini.

“Sangat kecewa dengan pengurusan KONI Kota Lubuklinggau dibawah Pimpinan Bambang Rubianto. Seharusnya pihak KONI Kota Lubuklinggau harus lebih bijaksana dalam memutuskan ketidak ikut sertakan cabor sepakbola ini,” tutupnya. (Fh)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *